KOMISI II TOLAK USULAN APBN-P BPN

06-07-2011 / KOMISI II

         Komisi II DPR RI belum dapat menerima usulan penambahan anggaran yang diajukan Badan Pertanahan nasional (BPN) dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran 2011.

        Namun demikian, Dalam Rapat Dengar Pendapat, Rabu (6/7) di gedung DPR, yang dipimpin Wakil Ketua Komisi II Ganjar Pranowo, Komisi II DPR RI meminta BPN untuk mengajukan kembali usulan tersebut pada APBN Tahun 2012.

       Dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran 2011, Sekretaris Utama BPN Managam Manurung menyatakan BPN mengusulkan penambahan anggaran sebesar Rp.50 miliar.

      Selain itu, sehubungan dengan tingkat penyerapan anggaran BPN pada tahun 2010 sebear 72,69%, BPN diminta lebih mengoptimalkan pemanfaatan anggaran untuk meningkatkan kinerja sekaligus mencapai target yang telah ditetapkan. “Komisi II meminta kepada BPN agar pada tahun-tahun mendatang lebih efektif dalam perencanaan pengalokasian anggaran untuk masing-masing program kegiatan.” tegas Ganjar Pranowo.

       Terkait dengan hasil pemeriksaan laporan keuangan BPN tahun 2010, Komisi bidang pertanahan tersebut memberikan aspresiasi kepada BPN yang mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WTP) dari BPK. “Komisi II DPR RI mendorong BPN untuk terus meningkatkan kinerjanya sehingga di tahun-tahun yang akan datang bisa mendapatkan opini WTP,” jelasnya.

    Selanjutnya, Komisi II mendesak BPN untuk lebih meningkatkan kerjasamanya dengan Pemerintah Daerah, dalam hal pelaksanaan program dan kegiatan yang berkaitan langsung dengan kepentingan masing-masing daerah tersebut.  (as)  

 

 

            

BERITA TERKAIT
Legislator Ingatkan Pemda Tak Gunakan Kenaikan Pajak untuk Dongkrak PAD
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Deddy Sitorus menegaskan komitmennya dalam mengawasi kebijakan pemerintah daerah (pemda) yang berdampak...
Pemberhentian Kepala Daerah Ada Mekanisme yang Sudah Diatur Undang-Undang
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong menjelaskan bahwa untuk memberhentikan Kepala daerah sama dengan pengangkatannya,...
Situasi Pati Telah Kondusif, Saatnya Energi Pemda Fokus untuk Pembangunan
15-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Polemik yang terjadi di Pati mulai mereda, khususnya usai pembatalan kenaikan PBB dan permohonan maaf dari Bupati...
Belajar dari Kasus di Pati, Jangan Ada Jarak Kepala Daerah dan Rakyatnya
14-08-2025 / KOMISI II
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda menilai kasus yang terjadi di Pati, Jawa Tengah antara kepala...